Mengapa
menggunakan Model Bisnis Kanvas ?
·
Visual Thinking :
Cara terbaik
untuk menggunakan BMC adalah untuk mencetak versi berukuran poster besar dan
menempelkannya ke dinding. Setelah itu, founder kemudian menggunakan sticky
notes seperti post-it untuk mengisi 9 bagian. Sticky notes memungkinkan grup
thinking karena setiap orang dalam tim dapat berpartisipasi aktif.
·
Iterasi dengan cepat :
“Iterasi”
adalah proses di mana founder “keluar dari kantor atau labnya” dan mencoba
memvalidasi idenya, kemudian kembali lagi ke kantor untuk memperbaiki model
bisnis dan produknya berdasarkan feedback yang didapat dari market. Dengan
sifat ringkas dan menyeluruh dari bisnis model kanvas, founder bisa dengan
cepat melakukan iterasi ini.
·
Dengan cepat melihat kaitan dari 9 komponen bisnis :
Bisnis Model
Kanvas memungkinkan entrepreneur untuk secara visual menggambarkan
kaitan dari masing-masing komponen bisnis tersebut. Seringkali founder
menggambar garis dan ilustrasi di poster untuk mewakili potongan-potongan
teka-teki dan bagaimana mereka bekerja sama. Dengan cara ini, tim dapat
menemukan hubungan dari peluang pasar dan / atau proposisi nilai yang
unik. Selanjutnya, tim kemudian dapat mendokumentasikan ide-ide baru sebagai
hipotesis baru untuk menguji BMC sebagai iterasi baru.
·
Memaksa tim untuk dengan ringkas menyampaikan
pikirannya :
Karena
informasi dicatat dengan pendek pada post-it notes, tim dipaksa untuk
menjelaskan dengan tepat dan ringkas apa yang mereka mau untuk menguji atau
menindaklanjuti pada iterasi berikutnya.
·
Bentuk visual dari bisnis model kanvas memudahkan
startup untuk membaginya dengan partner, rekan kerja :
Karena
bisnis model kanvas disajikan dalam bentuk poster besar dan visual, mudah untuk
berbagi melalui foto atau mengambil poster dari dinding untuk bertemu
dengan pihak lain yang berkepentingan.
0 komentar:
Posting Komentar